sukagilagilaan.blogspot.com

Minggu, 13 Desember 2015

Kisah Romansa: Melakukan Hubungan yang Sia-sia

Sebelumnya saya mau tanya ke diri anda. Menurut anda hubungan yang anda lakukan sekarang ini sia-sia atau tidak? Anda cukup jawab pertanyaan tersebut untuk diri anda sendiri. Karena saya memang tidak peduli dengan jawaban anda. Sekarang saya akan membahas hubungan anda (pria) dengan wanita anda yang percuma bahkan sia-sia. Seperti apa hubungan sia-sia yang saya maksud? Pria yang salah menempatkan dirinya dalam sebuah hubunganlah yang menyebabkan hal yang dia lakukan sia-sia. Hubungan yang anda jalani dengan wanita anda harus menghadirkan kebahagiaan bagi anda. Mengapa demikian? Karena menjalani hubungan dengan wanita adalah salah satu jalan anda melakukan refreshing. Anda bisa mengajak wanita anda jalan-jalan untuk mengistirahatkan diri. Ke pantai, ke gunung, ke tempat wisata, atau sekedar duduk-duduk di taman menikmati beberapa cemilan. Itulah yang bisa disebut hubungan berkualitas. Lain ceritanya kalau anda tidak pernah mengajak wanita anda keluar. Apa lagi jika anda jarang atau bahkan tidak pernah bertemu dengan wanita anda. Hanya berhubungan lewat chat BBM, sms, atau telfon? Terus kapan anda menikmati waktu bersama wanita anda? Hubungan seperti ini terkesan sia-sia dan sama sekali tidak ada gunanya. Atau dalam keadaan lain, saat ketemu hanya terjadi kecanggungan mengobrol dan tidak menambah apa-apa bagi anda. Anda belum bisa asik berbagi dengan wanita anda. Saya mencontohkan seorang pria yang membuat sebagian hidupnya sia-sia. Pria ini bernama Sentil (nama samaran). Dia hanya menghabiskan uangnya untuk membeli pulsa yang digunakan sebagai pengganti kuota kecil-kecilan. Apa guna kuota ini? Hanya untuk kontak dengan wanita (baca:Wiwik) yang dia klaim menjadi teman dekatnya. Yang Sentil lakukan hanya terima dan balas ilusi perasaan. Betapa tidak? Kegiatan ini sampai menggoyahkan prinsipnya. Prinsip yang saya maksud disini adalah prinsip sederhana seperti menunda mandi dan cara berpakaian. Menurut saya terlalu hina kegiatan yang dilakukan Sentil ini. Kegiatan yang belum tentu arahnya ini tidak dibarengi dengan jalan bareng atau sekedar ngobrol. Bertemu pun tidak ada obrolan berkualitas antara anda dan teman wanita anda. Padahal dalam jalan bareng itu banyak sekali yang bisa dilakukan. Baca part sebelumnya "Kisah Romansa: Menjalani Hubungan dengan Wanita". Sungguh sangat disayangkan hubungan Sentil ini. Jika anda termasuk pria seperti Sentil, maka mulailah mengajak teman wanita anda untuk mengobrol. Sukur-sukur kalau teman wanita anda bisa membantu anda mengerjakan tugas kuliah atau deadline kerja anda. Jika tidak memungkinkan untuk membantu anda, dia bisa hanya sekedar menemani anda. Yah, hitung-hitung refreshing lah. Salam, Faiz Palker

Senin, 07 Desember 2015

Kisah Romansa: Menjalani Hubungan dengan Wanita

Doc. Sticker BBM

Bukan rahasia lagi jika banyak sekali pria yang susah menjalani sebuah hubungan dengan wanitanya. Dan tidak jarang hubungan yang ia jalani berakhir dengan berat hati, dengan kata lain tidak sesuai dengan keinginannya. Keinginan yang seharusnya dapat ia dapatkan tapi malah berakhir dengan penyesalan.

Kita samakan pemikiran terlebih dahulu. Hubungan yang saya maksud bukan hanya "pacaran", melainkan juga persahabatan ataupun teman dekat.

Kebanyakan setelah berakhirnya hubungan, anda seperti tidak pernah saling mengenal. Anda kehilangan momen bercanda ataupun keasikan yang anda lakukan sebelumnya.

Menurut saya, hal tersebut sangat disayangkan. Karena anda kehilangan sebagian hidup anda.

Kenapa saya bilang seperti itu?

Karena sebuah hubungan yang sudah susah-susah anda bangun dan menghabiskan sebagian waktu di kehidupan anda lenyap begitu saja.

Mengenaskan bukan?

Mungkin banyak pertanyaan di benak anda. Bagaimana cara mempertahankan hubungan? Bagaimana agar wanita kita tetap 'care' dengan kita?

Inilah saatnya anda menjadi "dalang" dalam kehidupan anda sendiri. Bagaimana caranya?

Mungkin anda harus mulai dengan menghilangkan pertanyaan "Bagaimana caranya" dari benak anda. Dengan begitu, anda tidak perlu repot-repot terus memikirkan 'cara' yang akan menghambat tindakan anda. Anda tidak perlu memikirkan hal-hal yang membuang waktu anda. Disini anda akan kehilangan sebagian hidup anda sekali lagi.

Sebagian besar pria selalu berharap lebih pada wanitanya. Saat jadi teman, ingin jadi teman dekat. Teman dekat, ingin jadi lebih dekat. Dan seterusnya...

Kalau anda memang seperti itu, maka hentikanlah perbuatan anda. Itulah awal dari kehancuran hubungan anda.

Jika anda sudah melangsungkan hubungan anda dengan wanita anda, maka pertahankan itu dengan tanpa BERHARAP LEBIH. Ketika anda dan teman wanita anda sudah nyaman dengan hubungan yang kalian jalani, maka rawatlah dengan baik sesuai keinginan anda.

Bukankah lebih nyaman menjalankan hubungan tanpa status (HTS) daripada anda meminta kepastian pada wanita anda yang malah akan menjauhkan kalian? HTS ini bisa menjadi wadah 'sharing' anda dengan wanita anda. Anda lebih bebas mengekspresikan keseruan anda bersamanya.

Berbeda ketika anda meminta kejelasan pada wanita anda. Lebih banyak kemungkinan jawaban "tidak" yang keluar. Mengapa demikian?

Sebagian besar wanita lebih memilih HTS-an daripada status pacar yang justru membuat ruang pengekangan kalian berdua. Meskipun wanita anda mempunyai perasaan yang sama dengan anda, kemungkinannya sangat kecil untuk bilang "iya".

Bukankah anda sudah bisa jalan bareng, bercanda bareng, ketawa bareng, dan sebagainya tanpa menyandang status pacar? Status hanyalah status yang tidak berarti apa-apa.

Dengan kebebasan yang anda berikan pada wanita anda, anda lebih mudah mengendalikan situasi sekaligus teman wanita anda. Lagi pula jika anda sudah tahu bahwa wanita anda punya perasaan yang sama dengan anda, masih perlukah anda membuktikannya dengan memintanya menjadi pacar anda?

Coba anda fikir kembali dan tanamkan ke benak anda, "lebih baik HTS tapi terasa dekat, daripada pacaran terasa jauh". Atau malah anda tidak akan mendapatkan apa-apa setelah anda meminta kejelasan status ke wanita anda.



Salam, Faiz Palker