sukagilagilaan.blogspot.com

Minggu, 10 Mei 2009

The Tarix Jabrix


Masih ingat heboh tentang geng motor beberapa bulan silam? Nah, fenomena ini agaknya mengilhami rumah produksi PT Kharisma Starvision Plus untuk mengangkatnya ke layar lebar. Bertajuk The Tarix Jabrix, film yang disutradarai oleh Iqbal Rais ini siap untuk mengundang kelucuan kepada penonton mulai pertengahan April 2008 ini.

Para pemain pendukungnya terdiri atas para personil band The Changcuters (Tria, Dipa, Erick, Qibil dan Alda). Hanya merekalah muka baru. Sedangkan sisanya, ada bintang Ayat-ayat Cinta Carissa Putri, kemudian Francine Roosenda, Ariyo Bayu hingga musisi macam Sam Bimbo, Iga Mawarni dan Ferina Widodo.

Cerita film ini mengupas fenomena geng motor di kota Bandung. Sungguh gagah rasanya berkendara seraya konvoi di jalan agar disebut eksis dan diakui. Nah, Tarix Jabrix, diadopsi dari jargon yang selalu mereka ucapkan tatkala akan berangkat naik motor, menjadi salah satunya.

Sayang disayang, geng yang satu ini sulit bersaing dengan kelompok sejenis. Pasalnya, jenis motor dan tahun pembuatan dari motor-motor yang mereka miliki ternyata termasuk kategori motor butut. Kendati cupu, namun anggota Tarix Jabrix tetap pede. Mereka sopan dan taat aturan. Tak pernah sedikitpun tersirat untuk berlaku negatif. Di balik aktivitas otomotif nyatanya muncul aroma cinta dan juga penggunaan narkoba. Bisa ditebak, tiba-tiba saja geng Tarix Jabrix harus terlibat rivalitas dengan geng lain yang lebih eksis, yakni The Smokers karenanya. Bisakah mereka mengatasinya?

Sebagai anak band, The Changcuters sendiri cukup tahu diri. "The Cangcuters itu bukan aktor. Jadi istilahnya, kita ini bukan pemain pendukung tapi pemain didukung...oleh artis yang lain," kelakar Tria sang biduan saat dihubungi via telepon Jumat petang (11/4). Mahasiswa Itenas ini meminta agar publik jangan melihat akting dirinya yang masih amatiran, katanya lagi, maklumlah mereka-mereka itu sudah terhitung veteran.

Keterlibatan band ini dalam film yang dikoproduseri oleh Hanung Bramantyo, ungkap Tria, berawal dari pihak Sony BMG (label tempat mereka bernaung) menawarkan lagu-lagu untuk original soundtrack kepada produser Chand Parwez dari Starvision. Alih-alih hanya sekadar ngeband, eh malah ditawari main film. Hari gini, siapa pula yang tak mau?

Begitulah. Suratan nasib rupanya mengantarkan Muhammad Tria Ramadhani dkk menjadi aktor layar lebar. Dalam film itu sejumlah tembang milik band mereka pun bertebaran. Judul-judul macam I Love U, Bibeh, atau Awas Angkot!! serta Hey, Nona menjadi sederetan lagu yang sudah disiapkan untuk dinikmati. Wah, jadi penasaran kira-kira seperti yah kalau kiprah mereka kalau mereka berakting menjadi anggota geng motor.(bat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar