sukagilagilaan.blogspot.com

Selasa, 29 Oktober 2013

(Wenehono Judul Dewe)



Jancok?

Jancok iku opo seh? Kon ngerti ta opo iku jancok? Lak ngomong jancok kok mesti matamu mentheleng koyok buto. Kon ngerti ta buto? Buto iku rupane elek koyok kelakuane. Kelakuane koyok bajingan sing senengane misuh-misuh ngomong jancok koyok awakmu kuwi.

Kon gelem ta di lok no buto? Lek gak gelem dipadakne karo buto, kelakuanmu iku yo ojo koyok buto cok.
Asu kon.
Kon pengen dadi buto opo asu? Lek buto, yo buto wae. Ojo sok kegantengenen macak-macak pengen dadi asu kon cok.
Heh kon!
Iyo kon iku seng raimu koyok buto iku. Kon iku jiancok terae. Kon lek diomongi seng kenek cok. Ojo koyok asu. Mlayu nyruduk ae ra nguwasi dalan. Lek terae bentuke buto yo buto wae cok.
Kon gak usah kakehan cangkem cok. Asu terae kon iku cok.
Opo?
Kon gak trimo ta aku misuh-misuh ngomong jancok? Ngomongo lek gak trimo cok!
Terae rai-rai buto yo kelakuane koyok buto. Terae asu kon cok.
Wes, gak usah kakehan cangkem cok.
Menengo lambemu kuwi.

Minggu, 20 Oktober 2013

Rokok Kretek Indonesia

Tidak semua rokok itu membahayakan untuk kesehatan, bahkan menyehatkan. Ada jenis-jenis rokok tertentu dan peramuannya tertentu pula hingga para konsumennya bisa mengambil manfaat dari rokok tersebut. Rokok yang bermanfaat tersebut harus tidak menggunakan bahan sintetis yang berbahaya bagi tubuh. 
Pada Akhir tahun 1980 para peneliti Negara Luar Negeri menemukan kemanfaatan tanaman tembakau dan Rokok Kretek di Indonesia, dimana tanaman tembakau dan Rokok Kretek sangat bermanfaat bagi toksi di tubuh. Indonesia sendiri merupakan negara penghasil tembakau dengan kualitas super.
Di Indonesia masyarakatnya cenderung menyukai Rokok Kretek sehingga secara kemandirian Indonesia tidak perlu mengimpor rokok dari negara lain. Namun sebagai negara pengkonsumsi rokok terbesar di Dunia hal tersebut membuat Negara lain ingin bermain bisnis Rokok di Indonesia sebagai pangsa Pasar yang besar.
Dan Negara luar juga tidak ingin konsumsi rokok pada masyarakatnya beralih ke Rokok yang lebih alami yaitu Rokok Kretek. Untuk itu di perlukan usaha-usaha tertentu dari negara luar negeri agar masyarakatnya tidak mengkonsumsi Rokok Kretek yang lebih bermanfaat daripada rokok selain Rokok Kretek.
Perang perdagangan rokok pun dimulai. Negara-negara luar negeri yang sudah mengetahui kemanfaatan Rokok Kretek dengan kebijakannya pun akhirnya mulai melarang dan membatasi iklan rokok, melakukan proteksi impor rokok sampai pada akhirnya melarang impor Rokok Kretek dari Indonesia dengan alasan kesehatan.
Negara-negara luar negeri sadar kalau Rokok Kretek Indonesia masuk di Negaranya dan para warga negaranya mengetahui kemanfaatan Rokok Kretek Indonesia maka ini akan berakibat fatal yaitu akan banyak warga negara Luar Negeri yang berpindah menjadi pengkonsumsi Rokok Kretek dan memicu krisis pada perusahaan rokok Negara Luar Negeri yang kebanyakan menggunakan bahan sintetis.
Kita sudah paham bahwa rokok sintetis ini akan banyak menyebabkan penyakit karena memang bukan dari bahan alami namun dari bahan tiruan yang berbahaya untuk tubuh.
Dengan iklan yang begitu dasyat dan penetrasi pemasaran yang begitu gencar memang membawa perubahan bagi generasi muda Indonesia yang banyak mengkonsumsi rokok namun kurang memahami tentang apa yang di lakukannya.
Mindset yang terbangun akhirnya banyak meremehkan Rokok Kretek sebagai rokok kaum bawahan dan tidak keren. Rokok bukan hanya untuk dihisap saja namun bagi mereka rokok adalah gaya hidup dan menunjukkan kelas sosial tertentu yang akhirnya membuat ciut nyali orang yang meRokok Kretek.
Maka kesadaran ini haruslah di bangun kembali agar tidak hanya menuruti kemauan negeri orang lain namun harus bangga dengan budaya negerinya sendiri dengan mengkonsumsi Rokok Kretek daripada rokok impor yang jelas mengandung zat-zat yang membahayakan kesehatan.

Kamis, 10 Oktober 2013

Pura-Pura Ninja

                Diskusi sebagai ajang pencarian nilai yang sedang berlasung sekarang ini tidak benar. Hal seperti itu tidak dibenarkan karena dianggap sebagai penyalahgunaan fungsional dari diskusi itu sendiri. Tujuan dari diskusi adalah memahai tema yang sedang di bahas dan bertukar fikiran guna menemukan maksud dari tema diskusi menurut beberapa sumber. Apalah arti sebuah nilai jika hanya untuk menyembunyikan kesalahan umum yang sebenarnya telah diketahui semua orang. Kalau alasannya agar banyak yang bertanya, berarti sistem diskusinya belum berhasil dong. Dengan kata lain belum bisa membuat diskusi berjalan dengan baik. Ini sama halnya dengan membayar orang hanya untuk berpura-pura aktif dalam jalannya suatu diskusi. Nggak ada bedanya, kan? Apakah memang ingin menciptakan penerus bangsa yang seperti ini? Yang selalu berpura-pura ingin tahu tapi sebenarnya sudah tahu demi sebuah tambahan nilai. Mau jadi apa bangsa ini? Bangsa pura-pura?
                Solusinya apa? Yo pikiren dewe! Sopo seng nggawe masalah? Tanggung jawab to! Mosok gelem nggawe masalah terus gak gelem nrimo resikone? Arep dadi opo?
                Wes, ben gak bingung nggolek solusi. Kalau menurut saya, lebih baik arahkan mereka agar bertanya sendiri kalau memang mereka tidak tahu dan ingin tahu. Bukan bertanya dengan hanya mengharap setitik tambahan nilai. Jadi, diskusi akan berjalan tanpa ada kemunafikan antar peserta diskusi.

#pengaranggila

Jumat, 04 Oktober 2013

Apa Masih Butuh Seseorang?



Apakah arti nyaman yang sesungguhnya? Pada intinya orang nyaman ketika semua yang berada di sekitar mereka itu sesuai dengan dirinya sehingga mereka tidak lekas beranjak dari lingkungan itu. Kenyamanan yang kita dapat bisa berasal dari orang lain ataupun dari diri kita sendiri. Orang lain tidak selamanya bisa memberi kenyamanan pada diri kita. Misalnya kita nyaman dengan seseorang yang selalu berada di dekat kita, tetapi apa yang terjadi ketika seseorang itu pergi dan tidak akan kembali. Orang-orang yang menganggap kenyamanan itu selalu datang dari orang lain pasti dia akan merasa sangat kehilangan. Bahkan ada yang sampai tidak mau ketika orang lain ingin membawa dirinya ke kenyamanan yang lain.
Berbeda dengan kenyamanan yang berasal dari diri kita sendiri. Dalam artian kita berusaha mencari bagaimana (dimana, apa, kapan, siapa) yang bisa membuat kita merasa nyaman. Orang yang sudah terbiasa mencari kenyamanannya sendiri, pasti tidak akan terpuruk ketika sebelumnya orang yang membuatnya merasa nyaman pergi meninggalkanya. Dia bisa mengganti kenyamanan lama dengan kenyamanan baru yang dia miliki.
Bukan berarti mengharap mendapat kenyamanan dari orang lain itu tidak boleh. Tapi sampai kapan akan terus menunggu datangnya sebuah kenyamanan tersebut yang kebanyakan dari orang yang diinginkannya. Selain itu, setelah kita mendapatkan kenyamanan dari orang lain dan tidak mempunyai cadangan kenyamanan yang lain, kita akan hanyut dalam sebuah kenyamanan itu yang mungkin belum diketahui kenyamanan itu menjerumuskan atau tudak.
#pengaranggila