Vlad Sketsa |
Belakangan ini terjadi kericuhan pemikiran-pemikiran dari beberapa
pihak yang ingin membesarkan diri mereka sendiri. Dalam artian memperluas
daerah kelompok-kelompok beberapa orang yang fanatik dengan kelompok yang
mereka ikuti. Kelompok-kelompok terseput sering dikenal dengan istilah kelompok
berbendera. Tidak sedikit dari mereka yang diam-diam memasukkan delegasi mereka
ke dalam beberapa lembaga yang mudah diketahui oleh pihak lain. Entah sengaja
memperlihatkan diri mereka atau tidak. Yang jelas perlakuan-perlakuan yang
dilakukan ini menyebabkan keresahan-keresahan didalam beberapa forum atau pun
organisasi-organisasi mahasiswa (ormawa).
Ironinya kelompok-kelompok tersebut menggunakan kedok yang sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat khususnya di kalangan mahasiswa. Contohnya kelompok bendera kedok agama. Kelompok tersebut bermaksud menarik anggota sebanyak-banyaknya dari mereka yang mempunyai agama tersebut. Anehnya, banyak sekali mahasiswa yang antusias ingin mengikuti kelompok-kelompok tersebut. Saya juga tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi.
Kebanyakan dari mereka mengincar mahasiswa yang cerdas atau lebih pandai. Mereka ingin memperkuat posisi mereka dengan merekrut orang-orang pandai. Baik pandai di akademik, maupun skill berbicara. Orang-orang pandai ini mereka gunakan sebagai otak mereka untuk menyusun segala rencana dalam menjalankan kegiatannya. Sedangkan orang-orang yang mempunyai skill bicara, digunakan untuk menarik kepercayaan mahasiswa dengan segala rayuannya.
#pengaranggila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar